23 April 2011

Awal Masuk Kuliah 1

Setelah tamat dari SMA, aku bingung harus kemana, karena untuk melanjutkan kuliah sama sekali tidak ada biaya. Jangankan untuk kuliah, untuk makan sehari-hari saja susah. Biaya hidup keluarga aku sekarang dipikul oleh abgku. setiap minggu dia harus membagi gajinya yang sedikit untuk orang tua dan adik-adiknya. Akhirnya aku berfikir untuk kerja saja.

Selang beberapa hari dari kelulusan, aku mulai berfikir, mau kerja apa, tetangga sekitar ku saja sudah banyak pengangguran, ditambah aku lagi. Setelah itu, aku mulai berbalik arah, berfikir untuk kuliah. Ini berarti, aku harus  berusaha lebih keras untuk biaya masuk kuliah.Ternyata Allah menunjukkan jalanNya, guru SD saya, memotivasi  saya untuk melanjutkan kuliah. Kini saya mulai yakin bahwa saya mampu untuk masuk kuliah.

Aku kuatkan hatiku, untuk tetap semangat kuliah, walaupun biaya menjadi masalah utama. dan aku yakin bahwa Allah maha pemberi Rizki, Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum, jika tidak ada usaha sendiri dan disertai dengan tawakal dan doa. Dimana ada usaha, disitu ada jalan.

Singkat cerita, aku ikut tes Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dan Alhamdulillah aku lulus di Jurusan Pendidikan MIPA Prodi Matematika, FKIP UNTAN. Ini ternyata jawaban yang telah diberikan Allah kepada Aku, kenapa aku tidak lulus PMDK. Setelah lulus tes tersebut, aku mulai memikirkan, bagaimana mendapatkan uang, buat biaya masuk kuliah.Cukup besar biayanya, kalau ditinjau dari penghasilan keluarga ku.

Laksana pengemis yang aku lakukan, aku mulai meminta sumbangan kesekolah aku dulu, mulai dari SD sampai SMA, Alhamdulillah uang yang terkumpulkan cukup untuk biaya masuk dengan menyicil.Ini tidak terlepas dari guru SD ku yang telah banyak membantu, terima kasih Bu guru. Engkau lah yang telah Allah kirimkan untuk membantuku mencari rizki Mu untuk biaya kuliah ku.

Begitu berat perjuangan yang aku lakukan, sehingga aku dapat merasakan kuliah. Semuanya harus aku lakukan, dengan mengenyampingkan rasa gengsi dan malu. itu lah modal utama. Bukan sampai disitu saja susah nya, aku pernah ke Kota sendirian, jadi hal ini membuat aku sangat gugup dan takut. 

Ketika daftar ulang aku lakukan, kini aku harus mencari tempat tinggal aku sementara, karena jarak rumah orang tuaku cukup jauh dari lokasi tempat aku kuliah. Aku ditawarkan oleh Guru Matematika SMA ku untuk tinggal dirumahnya, langsung saja aku terima tawaran itu, Yang aku pegang sekarang hanya alamat rumahnya, aku tidak mempunyai HP, jadi aku  harus mencari rumah guruku tersebut.

Singkat cerita, aku tinggal dirumah guruku tersebut, rumahnya cukup jauh juga dari kampus, karena tidak ada kendaraan, dan tidak ada uang buat angkot, maka aku pergi kuliah dengan berjalan kaki, ya kira-kira 45 menit.Setiap hari aku lakukan, pergi pagi dan pulang malam, cukup lelah memang,  ini adalah perjuangan hidup,aku yakin itu.
Bersambung..............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alqur'an